Life is Like A Boat (For All My Best Friends) ^_^

Life is Like A Boat - Rie Fu

Nobody knows who I really am
I never felt this empty before
And if I ever need someone to come along
Who's gonna comfort me and keep me strong

We are all rowing the boat of fate
The waves keep on comin' and we can't escape
But if we ever get lost on our way
The waves would guide you through another day

Tookude iki wo shiteru toumei ni nattamitai
Kurayami ni omoe takedo mekaku shisarete tadake
Inori wo sasagete atarashii hi wo matsu
Azayaka ni hikaru umi sono hate made

Nobody knows who I really am
Maybe they just don't give a damn
But if I ever need someone to come along
I know you would follow me, and keep me strong

Hito no kokoro wa utsuri yuku nukedashita kunaru
Tsuki wa mata atarashii shuuki de fune wo tsureteku


And every time I see your face,
The oceans heave up to my heart
You make me wanna strain at the oars,
And soon I can see the shore

Oh, I can see the shore
When will I... see the shore?

I want you to know who I really am
I never thought I'd feel this way towards you
And if you ever need someone to come along
I will follow you, and keep you strong

Tabi wa mada tsudzuiteku odayakana hi mo
Tsuki wa mata atarashii shuuki de fune wo terashidasu
Inori wo sasagete atarashii hi wo matsu
Azayaka ni hikaru umi sono hate made

And every time I see your face,
The oceans heave up to my heart
You make me wanna strain at the oars,
And soon I can see the shore

Unmei no fune wo kogi
Nami wa tsugi kara tsugi e to
Watashitachi wo osou kedo
Sore mo suteki na tabi ne
Dore mo suteki na tabi ne

Mungkin kalian ingat bahwa lagu ini adalah salah satu dari sekian banyak koleksi lagu Jepangku dahulu. Well, aku sedang hobi mendengarkan lagu ini sekarang. Untuk kalian, para sahabat, baik yang telah atau belum bercerita padaku belakangan ini. Juga untuk kalian yang ingin atau belum berbicara masalah kalian saat ini bacalah sedikit.

Aku bukanlah seorang perempuan yang pandai memberikan solusi. Aku hanya seorang perempuan biasa yang bisa mendengarkan keluhan kalian. Ingatkah kalian jika kita curhat? Kita bukan saling memberikan solusi, tapi justru saling bertukar cerita tentang masalah kita.

Kita tahu, terkadang dari luar kita terlihat sangat tangguh. Tapi adakalanya kita begitu rapuh. Begitupun dengan diriku sekarang ini. Dan aku juga mengerti diantara kita sering merasakan sesak dan terbebani karena yang diinginkan orang sekitar kita adalah kebohongan-kebohongan nyata bahwa kita baik-baik saja. Mereka tidak mau mengerti bagaimana keadaan kita. Letih mendengarkan keluh kesah kita dan menganggap masih banyak yang lebih sulit dan bermasalah dari kita.

Benar. Benar sekali banyak yang lebih bermasalah dari kita. Tapi, kita juga manusia yang fitrahnya adalah berkeluh kesah. Kita juga tidak bisa dengan egois meminta orang lain untuk takzim mendengar atau sepenuhnya mengerti. Mereka tidak akan mengerti, bukan?

Yang lebih menyakitkan, terkadang orang-orang tersebut adalah yang membuat kita sedih dan terluka disertai tidak sadar. Ditambah lagi, terkadang dengan egois mereka juga menghardik kita. Hanya mementingkan perasaannya semata. Tidak mau tahu betapa sedihnya kita.

Dan kita dengan pandainya menyembunyikan itu. Atau menunjukkannya dengan kadar yang terendah.

Ingatkah kawan, pelangi yang muncul setelah hujan? Itulah masalah kita.

Kalian tentu hapal kelakuanku saat hujan. Disaat orang lain hanya berdiam dalam ruangan kering dan memandang hujan dengan melankolis di jendela rumahnya, aku adalah perempuan yang lebih memilih berhujan-hujanan dalam deras. Menertawakan masalah dan kesesakan. Membiarkan baris hujan membasahi dengan warna beningnya. Dan seringkali aku menangis. Tapi tentunya, siapa yang akan tahu? Warna air mata dan hujan sama-sama bening, bukan?

Kita yang sedang sampai di titik minus hidup kita, sedang terpuruk dalam keadaan kita yakinilah hidup tak selamanya di titik terendah. Demikian pula dengan mereka yang mungkin menyakiti hati kita. Suatu saat mereka juga akan ada dibawah. Tak selamanya enak diatas roda kehidupan.

Life goes on and must go on...
Suatu ketika akan tiba masanya kita tertawa kembali.
Dan akan silih diantaranya kesedihan kembali...
Life is like a boat...
Mari bersama bergandengan tangan untuk menguatkan. Seperti rantai yang tak putus.
^_^

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naskah Teater - wu wei, dan siapa nama aslimu

STUDI KELAYAKAN BISNIS MENGANALISIS KEEFISIENAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DARI PT. YAKULT INDONESIA PERSADA