Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

Lintasan Pikiran #7

Gambar
Kenapa kita begitu asyik, atas apa yang menyia-nyiakan waktu? Kenapa kita begitu asyik, berjalan di atas maksiat? Maka garis bawahilah kata "asyik" padanya. Rasa asyik itulah yang menyebabkan kita terjerumus dalam perkara sia-sia dan maksiat. Ambilah kendali atas dirimu dengan meminta pertolongan Allah yang Maha Membolak-balikkan Hati. Mendefinisikan kembali hal-hal yang membuat asyik itu. Sumber: di sini Bandarlampung, 25/04/2018 Prima Helaubudi

Lintasan Pikiran #6: Kepada Segala Sesuatu yang Menganggu Ketenangan Jiwa

Gambar
Sumber: Pinterest; disunting berbentuk kolase dengan aplikasi PhotoGrid Kepada segala sesuatu yang menganggu ketenangan jiwa... Semoga raga ini diberikan kemampuan untuk menjalankan ketaatan... Guna menjaga setitik kehangatan agar hati tak beku lalu mati dalam gigil... Agar lisan selalu mengucap dzikir... Kepada segala sesuatu yang menganggu ketenangan jiwa... Aku akan menyimpan lukaku sendiri... Karena bagi mereka yang tak mengerti, Aku hanyalah prasasti yang diam dilanda pergantian musim... Kepada segala sesuatu yang menganggu jiwa... Aku melawanmu, Untuk menjaga kebaikan-kebaikan dalam kehidupanku... Bandarlampung, 22/04/2018 Prima Helaubudi

Lintasan Pikiran #5: Beginilah Kehidupan Mengajari

Gambar
Sumber: di sini            Kehidupan...           memiliki caranya sendiri...           memberikan waktu yang tepat...           untuk segalanya...           Di sinilah kesabaranmu diuji,           wahai manusia yang terburu-buru... Kehidupan seperti jalan menuju satu titik tujuan. Terkadang, satu titik tujuan bisa ditempuh dengan dua jalan. Jalan pertama dekat dengan tujuan namun dicegat dengan banyak lampu merah, keramaian, dan juga kendaraan. Jalan kedua lebih berliku untuk sampai tujuan namun begitu indah, sejuk, dan memanjakan mata. Tiba-tiba di satu titik, kedua kendaraan berjenis sama sampai di tujuan pada waktu yang sama. Demikian pula dengan hidup. Terkadang, seseorang sudah sampai pada jalan yang dekat dengan tujuan. Akan tetapi, ia harus banyak bersabar dengan kesesakan yang menghampiri agar konsisten dalam menempuh. Pada jalan kedua, di sisi lainnya, terkadang seseorang menempuh jalan yang begitu jauh untuk sampai tujuan. Tapi ia dikelilingi banyak

Lintasan Pikiran #4: Sikap Tenang

Sikap tenang. Apa yang didapatkan tanpa adanya sikap tenang walaupun itu berarti, tidak mengubah apa yang terjadi? Terlambat tetap terlambat. Salah tetap salah. Pernah berpikir demikian? Demikian pula aku. Saat ini aku menemukan jawabannya. Adanya sikap tenang meredam kehancuran yang terjadi. Setidaknya, tidak menjadikannya abu. Cukup menjadikannya puing. Salah satu penulis bernama belakang Covey menyebutkan teori 90:10--yang tetiba terulang di kepalaku saat membaca status kawanku--menyatakan hal itu. Aku bersepakat. Dan menyadari, malam ini, itu adalah salah satu kekurangan yang sudah lama kuketahui. Akan tetapi, hampir sama sekali belum aku kurangi. Aku belum melakukan apapun untuk mengurangi kepanikan dan menjadikan ketenangan menjadi sifat dan sikapku! Bandarlampung, 10/04/2018 Prima Helaubudi Perjalanan membaca...

Lintasan Pikiran #3

Allah selalu punya cara mengujimu melalui kehidupan yang diberikan-Nya ini. Bahkan tepat saat kamu merasa semua baik-baik saja. Bandarlampung, 05-08/04/2018 Prima Helaubudi

Mengenal Lewat Tulisan

Gambar
Sumber: Pinterest Kata berbicara, mataku mendengarkannya. Ketikan-ketikan huruf berubah menjadi imaji atas keberadaan. Maya menjadi nyata dalam ingatan. Rima-rima syair menyempurnakan lengkung tubuhmu. Simbol-simbol menyempurnakan lekuk wajahmu. Ada barisan angin dan hujan dalam setiap tulisanmu yang membayang menjadi gerai rambutmu di hari yang berangin. Rasa simpatimu adalah lembut kata dan semerbak jiwa. Jauh dari tempat keramaian tempat aslimu tinggal. Kamu berada di tempat yang murni. Tempat di mana daratan dan perairan bertemu: air terjun. Aku membayangkanmu. Saat bertemu, kauadalah yang kubayangkan. Nyata fisikmu hanyalah rupa yang menyembunyikan siapa kausebenarnya. Bandarlampung, 08/04/2018 Prima Helaubudi Efek subuh--dini pagi berubah menjadi pagi... I just feel freeze at this moment...

Mendengar untuk...

Gambar
Pada tanggal 3 April 2018 seorang kawan SMP-ku datang ke rumah untuk menginap. Saat itu, suamiku sedang dinas. Kami berbicara panjang kali lebar kali tinggi hingga menjadi volume. Tak lupa juga diselingi dengan bermain bersama anakku. Menjelang tengah malam, pillow talk kami membicarakan perihal laki-laki dan segala sifatnya. Kawanku ini akan segera menikah-- in syaa Allaah . " Gue suka lho, Prim, ngetes dia. Gue emang nggak pernah bilang gue suka bersih-bersih. Tapi Fulan tau kalau gue   nggak pernah rapi alias berantakan. Meski nggak berantakan-berantakan amatlah. Gue nggak pernah buatin dia makanan. Tapi kode-kode yang ada dari gue menunjukkan gue suka masak. Dan dia suka itu. Dia juga nggak pernah komplen." Setelah beberapa baris kalimat kemudian, dia melanjutkan lagi. " Gue juga suka ngetes dia lho, Prim. Sebagai wanita, tentu kadang kita pengen tau, seberapa sabar sih laki-laki ini sama kita? Kadang gue nyadar, gue keterlaluan. Tapi gue tetep