Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2018

Lintasan Pikiran #13

Gambar
Sumber: Pinterest yang perlu kau lakukan, sayang; adalah menyadari apa yang telah kau sadari sebelumnya. ini adalah jalan yang tidak terdapat di dalamnya gelimangan duniawi. ketidakhadiranmu dalam catatan sejarah bukanlah suatu soal pada akhirnya nanti. Bandarlampung, 26 Oktober 2018 Prima Helaubudi

And The End of The Day

Gambar
Sumber: Pinterest And the end of the day... Kamu menyadari bahwa kamu kembali pada kesalahan yang sama... Kesalahan yang membawa luka mendalam... Menyisakan kenangan buruk yang menghantui mimpimu setiap malam... And the end of the day... Sang pendosa kembali dengan dosanya... Berharap dengan setipis imannya, Tobat yang baru dengan isi yang sama... Bisa kembali mengekang hasrat dalam diri untuk kembali mendosa... And the end of the day... Kamu berharap bahwa menjadi diri penuh kebaikan, Adalah evolusi terakhir saat nyawamu diregang sampai tenggorokan... Saat kata-kata dan tempat-tempat tak lagi mengenal sesiapa... Bandarlampung, 25 Oktober 2018 Prima Helaubudi

Senja di Musim Gugur

Gambar
Sumber:Pinterest Runtuh dedaunan berbicara lebih banyak dari satu wangi bunga yang direngkuh tangan berdua. Tangkai yang berserak dan suara yang mengarak merata memediasi himpunan asa dalam ingatan. (Ada kenangan yang tak mau pergi: katanya) Kamu hanya diam. Aku membayang. Sejumput garam pada luka menoreh peluh di tengah sayat angin yang mengiris. Bukankah saat memegang sebuah bunga mawar luka hanyalah kata? Kelopak suci berwarna gading, tak banyak menyuarakan cerita di musim gugur ini. Dedaunan yang engkau injak dan hamburlah yang menceritakan semua. Ada ceria yang tak pernah dilupakan. Ada semburat rona sisa-sisa musim panas. Tapi kini, senja mengetuk waktu, "Tuan, sebiru apapun langit, takkan mengubah kenyataan bahwa ini telah musim gugur." Lamunanmu buyar. Serupa asap rokok yang dibeli oleh tetangga perokokmu satu hari lalu. Saat engkau mengernyitkan hidung; mengambil pintu belakang dan mendesahkan napas berat yang tertahan. Ada buku yang enggan

Tantangan Media Mengedukasi Masyarakat Perihal Pengetahuan Ilmiah Populer

(tidak menggunakan EBI) Bulan akan ada dua. Itulah kalimat menggugah pembuka diskusiku dengan ibuku pada suatu hari. Ibuku membaca artikel dari salah satu kanal berita, yaitu: CNN Indonesia. Akhirnya, kami pun terlibat diskusi yang renyah tentang fenomena alam berbau science. Maklum saja. Kami berdua menyukai fenomena alam. Kalau ibuku menyukai yang berbau astronomi, maka aku menyukai yang berbau geologi. Lalu, ibuku mengeluarkan sebuah pertanyaan yang rumpang jawaban kepadaku. "Kenapa situs-situs yang berbau gosip, politik, dan yang penuh hoaks ramai banget, ya, yang komentar? Sementara yang berbau ilmu pengetahuan (bersifat) ilmiah--khususnya science--sepi komentar dan pengunjung?" *** Dahulu, saat aku tidak fokus dalam pemilihan buku untuk dibaca, aku sempat membaca filsafat ilmu dan filsafat pendidikan. Aku lupa itu karangan dan penerbit siapa. Sudah lama sekali. Salah satu poin menarik adalah pembagian cabang ilmu menjadi tiga: teologi, humaniora, dan scienc

Pendidikan Karakter: Antara Perundungan dan Moralitas

(tidak menggunakan EBI) Ketika Pemerintah mencanangkan adanya pendidikan karakter untuk lingkungan pendidikan, sejujurnya aku merasa sangat bersenang hati. Aku menantikan adanya salah satu "tradisi" dalam dunia pendidikan Indonesia yang lekas "punah", yaitu tradisi dalam masa orientasi. Masa orientasi adalah masa yang membuatku ketakutan. Ternyata, bukan aku seorang dan bukan negara Indonesia saja. Jepang pun demikian. Di Jepang justru lebih mengerikan. Setiap tahun ajaran  baru yang dimulai pada bulan September, kasus bunuh diri siswa-siswi kian meninggi saja. Apa sih sebenarnya yang membuat jadi semengerikan ini saat memasuki institusi pendidikan? Mari kita cermati dari sudut pandangku. Memasuki institusi pendidikan, menceburkan diri seorang siswa ke dalam ketidakpastian. Selain kegalauan memasuki lingkungan baru yang berbeda, aku merasa saat menjadi (maha)siswa juga harus bersiap dengan banyaknya keanehan yang sangat tidak masuk akal. Masa orientasi