Saat menjelajah media sosial, terkadang aku menemui kuis-kuis kecil yang memancing keputusan diri kita masing-masing. Keputusan yang diambil itu menggambarkan cara berpikir dan kerapuhan yang sebenarnya dibenamkan oleh diri kita dalam-dalam. Salah satu kuis itu berbunyi, "Kemampuan/mana yang kamu pilih jika ada dua pilihan..." Salah satu pilihan yang menarik perhatianku karena pilihan tersebut sangat tidak menarik--setelah aku melakukan banyak perenungan hidup--adalah: kembali ke masa lalu. Sumber: di sini Aku berada di lingkungan di mana banyak orang ingin kembali ke masa lalu. Kebanyakan orang berandai-andai. Aku pribadi pun masih terjangkit penyakit berandai-andai ini. Mungkin semua akan lebih baik jika waktu diulang kembali . Itu pikirku, dan aku yakin, pikir orang-orang sekelilingku. Tapi, ada sesuatu yang mengawang di sana. Sesuatu yang tidak menembus ke dalam hati dan meraih pemahaman jiwaku sehingga tak benar-benar aku jadikan prinsip. Sengaja ditunda dan d