Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2021

Sesesap

Gambar
What we do and take right now, it will affect to how its end. Aku suka ketenangan saat menyesap segelas teh. Pagi ini aku begitu galau hanya soal perkara mana yang harus kupilih: meminum kopi atau teh. Aku sangat butuh tenaga untuk menjalani hari. Tapi di sisi lain, aku butuh kewarasan lebih hari ini. Akhirnya aku meminum teh. Sumber: impactlab.net di Pinterest Sesesap. Kurasakan cairan teh mengalir ke kerongkonganku. Ah, hari tenang semisal ini sangat sulit kudapati. Saat suami dan anakku pergi sejenak. Aku selalu mempertimbangkan bangun lebih pagi dan melakukan ritual penuh ketenangan. Tapi selalu gagal terbentur perkara ada saja yang mewajibkanku tidur menjelang atau sampai pagi. Ya, aku harus memulainya bagaimanapun caranya. Karena hidup terlalu singkat untuk sekadar menginginkan dan mengangankan sesuatu. Jika engkau ada kemampuan mengubahnya barang sedikit, akan lebih baik mencoba. Mungkin awal hanya sekadarnya. Lama kelamaan, itu akan berubah menjadi keseriusan. Kamu mungkin lela

Desemberku yang Kelabu

Gambar
Terkadang kita perlu melihat kembali, bukan? Aku sedang melihat cuplikan film tentang kanker. Dan kenanganku akan sebuah Desember di suatu tahun menyeruak. Rintiknya sampai di masa kini. Ingatlah, agar kamu kembali. *** Desember 2009. Aku tidak ingat tanggal berapa tepatnya. Aku pulang sekolah cepat. Aku merasakan kecemasan yang belum hilang menunggu hasil UN. Aku merasa seharusnya aku tidak secemas itu. Aku lulus ujian masuk perguruan tinggi tanpa tes. Ke mana dan apa pendidikanku selanjutnya mudah dipastikan. Sejujurnya aku tidak puas. Tapi aku bingung akan melakukan apa. Diam di sekolah pun aku merasa kosong. Kosong karena angkatanku seolah seujung kuku lagi bukan bagian sekolah lagi. Aku pulang dengan gamang. Aku melepas sepatu dan ayahku perlahan mengelus rambutku. Sesuatu yang sangat aneh karena ayahku adalah orang yang dingin, galak, dan pemarah. Aku nyaris tak pernah melihat sambutan hangat darinya. Kenapa sekarang berbeda? Ibuku mengajak bicara di dalam kamarku. Lembut dan ter

Lintasan Pikiran #24

We always seek the infinity. We always hide our finity. Bandarlampung, 24 September 2021 Prima Helaubudi