Ia Bernama Doa

Perihal ia. Ia tidak pernah membusungkan dadanya di hadapan manusia. Ia hanya diam, mengamati. Kamu takkan tahu bilapun ia merapalmu. Membumbungkan namamu ke langit tertinggi.

Ia diam. Mungkin kaubenci ia dalam tiap lisan, laku, dan lakar. Tapi ia tak pernah mau mengungkap apa-apa yang sebenarnya tersembunyi.

Ia bernama doa. Dalam hitungannya mungkin ada namamu yang paling dicinta. Rapal tentang baik dan/atau buruk. Dalam syairnya mungkin ada namamu yang paling dibenci. Rapal tentang baik dan/atau buruk.

Bagai belati, ia jatuh dari langit menghujam hatimu. Ia langsung dilambung di langit. 'Arsy menerimanya. Dan Yang Maha Kuasa membenarkannya.

Maukah kusarankan agar kautak lagi menyepelekan ia? Dengannya, tetiba Yang Maha Kuasa menggerakan hati untuk menuju pengabulan.

Ia selalu tersenyum. Ia tahu, ia bukan andalanmu saat kaulebih sibuk berterima kasih pada makhluk. Kaulebih sibuk membangga. Ia hanya tersenyum. Meskipun kauluput menyadari ia yang dikirim entah siapa dan di mana.

Ah, ia begitu tersembunyi. Tahu apa kamu perihal ia? Riya' pun tak tahu ketika ia bersembunyi. Main petak umpet selalu menjadikan ia riang. Selamat buat ia!

(Hal yang selalu menyenangkan dari senjata terbesar kaum muslim bernama doa terutama yang tersembunyi adalah : tidak ada yang mengetahui dan diketahui)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naskah Teater - wu wei, dan siapa nama aslimu

STUDI KELAYAKAN BISNIS MENGANALISIS KEEFISIENAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DARI PT. YAKULT INDONESIA PERSADA