WHATEVER JUST GREY
Kalo egois mah, i (always) want to say WHATEVER.
Whatever kata mereka begini dan begitu.
Whatever. Nyatanya gimana?
Nulis, nulis saja. Belajar, belajar saja. Begitu pun yang lain.
Memang tidak bolehkah aku mengambil yang paling murni tanpa tercampur selubung seperti nilai, terkenal, uang, dan sebagainya? Am I wrong? Are you right? It just so grey. Deep grey, dude.
Komentar
Posting Komentar