Puisi - Kain pintalan
Kain pintalan
Dalam setiap lisan yang diturunkan, dalam setiap fana yang
dikekalkan.
Aku menaruh budi dalam pintalan benang yang kausatukan dalam
kain persegi yang kotak.
Persinggahan merupakan perapatan jemari antara aku dan kamu.
Namun kembali,tak terpintal dalam benang. Dan kata kelu saat getar. Dan janji
burai saatdisemai.
Purnakan kainmu yang telah kaupintal sekian lama dengan
keringat walau kadang kau khianati dia dengan istirahat makan dan minum serta
sedikit waktu menyelesaikan hantu.
Iringan kita mungkin berbeda. Dan tak ada ceritaku lagi
dalam pintalan benangmu yang mulai cerah, indah. Membuaiku masuk ke estetikamu
yang paling purba.
Aku, hanya kembang kecil di sudut yang terkesiap
... dan dilupakan.
19-2-2012
Komentar
Posting Komentar