Little Pray #2
Little
Pray #2
Maha
Suci Engkau, Ya Allah
*kutulis
karena beberapa baris dari sebuah surat yang mulai kusukai, An-Nuur ayat 35
dengan kata-kata yang kusukai, “nurussamaa...”, “misykat”, “misbah”, dan “nurun
‘alaa nuur” meskipun aku tahu, aku tidak seberapa paham karena kemampuan
bahasaku yang cenderung kurang didampingi suara Ziyad Patel*
Maha Suci Engkau, ya Allah.
Yang mencipatakan segenap
cahaya. Cahaya yang berlapis-lapis. Menggenapi seantaro bumi yang tadinya
ganjil, begitu sendirian.
Maha Suci Engkau, ya Allah.
Pencipta seluruh makhluk. Iblis
dan juga malaikat yang tercipta dari api dan cahaya. Bagaimana mereka bisa
seolah lebur tapi terpisah saat kegelapan menyelimuti dan mereka berdampingan
dalam setitik nila cahaya di tengah ruangan.
Maha Suci Engkau, ya Allah.
Pencipta segala pelita dan juga
Maha Menentukan mana yang bercahaya dan mana yang bersinar. Menjadikan
segalanya begitu seimbang.
Maha Suci Engkau, ya Allah.
Pencipta segala perbedaan dan
juga persamaan. Maha Menentukan mana yang bersatu mana yang terpisah di
tengahnya tanpa ada sekutu bagi-Mu, di keluasan kerajaan-Mu, langit dan bumi.
Maha Suci Engkau, ya Allah.
Pencipta surga dan segala
kelezatannya yang tak pernah terindra oleh segala makhluk. Pencipta neraka yang
bergejolak dan siksaannya tak pernah terperi dan berakhir; kekal.
Maha Suci Engkau, ya Allah.
Kepada-Mu semua makhluk
menggerakan semua kepemilikan yang Engkau pinjamkan. Dengan izin-Mu semua
bertasbih dan sujud pada-Mu dengan sukarela ataupun terpaksa. Dengan sadar atau
tidak.
Maha Suci Engkau, ya Allah.
Pencipta pelita yang tak pernah
tembus. Seperti tersimpan baik dalam tabung kaca yang tak tersentuh; namun hangat
terasa.
Maha Suci Engkau, ya Allah.
Pencipta segenap hati.
Maha Suci Engkau, ya Allah.
Penguasa seluruh hati.
Maha Suci Engkau, ya Allah.
Maha Pembolak-Balik Hati.
Maha Suci Engkau, ya Allah.
Penentu Segala Kadar.
Maha Suci Engkau, ya Allah.
Kepada-Mu kami berharap,
kepada-Mu kami bertawakkal.
Bandarlampung, 18 Juni 2013
Cinta...
Komentar
Posting Komentar