Puisi - dua timur dan dua barat


dua timur dan dua barat

aku berjalan di persimpangan dua timur dan dua barat
dibalik bijih-bijih pagi yang mulai bersenandung embun
parafrase mulai tersusun seperti pecahan mosaik yang kumainkan
antara ingatan dan kenangan, juga kenyataan dan keidealisan
frase-frase timpang bergeliat menemukan keseimbangan

saat aku berjalan di persimpangan dua timur dan dua barat
aku yakini tak ada suatu jalan yang tak bertemu di sudut horison
pada saat celotehanku habis tentang embun yang bertetesan
kuingin rima tegas seperti Sang Pemimpin Unta
yakin. tanpa ragu tunjukkan bentuk sempurna dari arti sebuah nama

aku membuat arah baru. bukan dua timur dan dua barat
untuk apa aku menyebut mereka selatan, utara, timur, barat
jika mereka selalu bersinggungan seperti ini?
maka, aku satukan dua timur dan dua barat itu
kupatahkan garis barat dan kulengkungkan garis utara
agar mereka utuh, sayang
jangan kau marah padaku, menganggapku kejam
karena kini mereka bersatu dalam jelaga waktu

Bandar Lampung, 26 Oktober 2011

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naskah Teater - wu wei, dan siapa nama aslimu

STUDI KELAYAKAN BISNIS MENGANALISIS KEEFISIENAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DARI PT. YAKULT INDONESIA PERSADA