Aku Tidak Dapat Menetap


Aku Tidak Dapat Menetap

Aku tidak dapat menetap di suatu tempat yang tidak menginginkanku.
Aku tidak dapat menetap dengan seseorang yang juga tidak mau menetap.
Apakah kamu mau menetap? Bagaimana dengan nanti? Apakah kauakan meninggalkanku?
Butir-butir hujan, derai-derai cemara, dan siut-siut angin telah menjadi seorang guru.
Mereka tidak menetap. Dan tidak akan.
Maka, aku tidak akan menetap. Tidak jika kaumemang tidak menginginkan kehadiranku.

Aku butuh izin menetap. Jangan tunda, jangan tunda.
Bisa esok aku pergi dan melupakan semua. Jangan tunda, jangan tunda.

Aku tidak dapat menetap. Kunci ada di saku birumu.


Bandarlampung, 26 Juni 2013
Pukul 18.00 WIB
For some place and some people that wish I can stay and never ever go no matter the proplems. Sorry, I can’t.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naskah Teater - wu wei, dan siapa nama aslimu

STUDI KELAYAKAN BISNIS MENGANALISIS KEEFISIENAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DARI PT. YAKULT INDONESIA PERSADA