Fragmen #3

aku terima engkau telah menyemai luka.
mengalir menuju muara.
menderas di hulu yang paling pilu.
kini, telah berbunga.
dengan lili, lilaka, mawar, dan anyelir.
tumbuh di atasnya.
seolah tanah tak pernah ada.

(belum selesai)

Bandarlampung, 18-6-2013
Prima Helaubudi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naskah Teater - wu wei, dan siapa nama aslimu

STUDI KELAYAKAN BISNIS MENGANALISIS KEEFISIENAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DARI PT. YAKULT INDONESIA PERSADA