Fragmen #2
mengapa kamu mendengarkan kabar angin,
sementara aku di sini sedia untuk menjawab pertanyaanmu?
lihatlah, bibirmu mulai membiru
laksana relung samudra yang hindia.
merupa salju penyuka gigil.
(belum selesai)
Bandarlampung, 7-6-2013
Prima Helaubudi
Komentar
Posting Komentar