Kenangan #2



Saat sepenggalahan matahari ini naik ke atas permukaan cakrawala, dalam mimpi kusaksikan kau berkelana.
Merah senja akan menjelang sejenak.
Entah kapan senja itu terpampang di hadapan.
Jendela hati dibutakan matahari kuning.
Menawankan sekian kerikil yang tertebar.
Perjalanan telah dimulai.
Tungguilah buku itu pada baris sepenggal kata berguriskan—akhir.

Via Facebook @Bandarlampung

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naskah Teater - wu wei, dan siapa nama aslimu

STUDI KELAYAKAN BISNIS MENGANALISIS KEEFISIENAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DARI PT. YAKULT INDONESIA PERSADA