Kenangan #9



Aku berucap kala pagi menyambut.
Sisiran malam yg tersingkir lembut.
Atau cuaca yang berangsur luluh panas.
Gemerayap lilin dan metafora mimpi berubah seolah hanya fatamorgana yang bersifat semu.
Dunia berotasi mengantarkan penghuninya pada hari yang baru.
Pada nikmat baru.
-umur hari ini-

Bandarlampung, 27 November 2010
Prima Helaubudi
Via Facebook

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naskah Teater - wu wei, dan siapa nama aslimu

STUDI KELAYAKAN BISNIS MENGANALISIS KEEFISIENAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DARI PT. YAKULT INDONESIA PERSADA