Kepergian

Kepergian. Biar kubicarakan kepadamu tentang kepergian. Kepergian adalah bagian yang amat misterius dalam tubuh waktu. Terkadang kaupersiapkan namun tak juga datang--dan ini bukan berarti ingin. Tetiba saat kaulupa, ia terjadi. Meninggalkanmu tanpa apapun.

Biarkan aku bicara tentang kepergian. Ya, sebelum kepergian bicara terlebih dahulu. Padaku, padamu: pada kita. Benang-benang yang terikat tetiba putus. Serabut cinta yang banyak tetiba koyak. Padamu: teman, kekasih, orang tua, dan kolega yang tiba-tiba dibatasi oleh jarak.

Bila bicara jarak, kita tak harus berpikiran sempit. Ada jarak raga. Ada jarak jiwa. Dan ada jarak asa. Sesuatu yang pernah ada, namun terdampar di suatu tempat entah di mana. Padahal bisa jadi semula tak ada badai.

Begitu saja. Sekejap. Kita lupa bertanya kabar. Kita lupa kenangan bersama. Atau kita hanyut bersama kenangan? Kepergian selalu memaut jarak.

Bandarlampung, September--Oktober 2015
Prima Helaubudi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naskah Teater - wu wei, dan siapa nama aslimu

STUDI KELAYAKAN BISNIS MENGANALISIS KEEFISIENAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DARI PT. YAKULT INDONESIA PERSADA