Ingatlah Aku seperti Apa yang Ingin Kalian Ingat
Ingatlah
Aku seperti Apa yang Ingin Kalian Ingat
Ingatlah
aku seperti apa yang kalian ingin ingat. Aku akan mengatakan bahwa aku tidak ingin
perduli. Kukatakan demikian karena memang seingin apa pun kuingin kalian
mengingatku seperti yang kuingin, akan semakin tidak bisa. Dan tidak pernah
bisa.
Ingatlah
kejelekkanku. Ingatlah betapa lemah aku. Atau ingatlah betapa pasifnya aku. Aku tidak
perduli.
Memang
kapan kalian memberiku kesempatan untuk membicarakannya? Bukankah kalian begitu
senang mendengar tawa dan canda dari kolega kalian dibandingkan menghabiskan
waktu dengan diam memandang langit bersamaku? Lalu, apa yang perlu kita
diskusikan?
Kalian
mengatakan bahwa aku terlalu banyak bermimpi. Aku enggan mengatakan bermimpi
itu bebas. Dan aku sekat semua itu. Kalian mengatakan padaku bahwa aku terlalu
dingin. Aku enggan meminta garansi kebersamaan kalian saat nanti aku bersikap
hangat.
Ingatlah
aku seperti apa yang ingin kalian ingat. Aku takkan berbicara lagi, lebih banyak
dari yang seharusnya kalian ketahui seperti sebelumnya. Dekat tetapi jauh. Dan mungkin
memang sebaiknya demikian.
Ingatlah
aku seperti apa yang ingin kalian ingat. Aku akan diam mendengarkan
hujatan-hujatan itu.
Bandar
Lampung, 15 April 2013
Pukul
18.15 WIB
Sakit...
Diam... Cukup...
Komentar
Posting Komentar