"Ingatan merupakan sesuatu yang eneh. Ketika aku benar-benar berada di sana, aku hampir tidak memperhatikan pemandangan itu. Aku tidak merasa pemandangan itu mengesankan, juga tidak terpikir bahwa mungkin setelah lewat 18 tahun pun aku dapat mengingatnya sampai hal yang sekecil-kecilnya. Jujur saja, bagiku pemandangan saat itu bukanlah sesuatu yang perlu dipikirkan. Aku memikirkan diriku sendiri, memikirkan gadis cantik yang sedang berjalan berdampingan denganku, memikirkan aku dan dia, lalu kembali memikirkan diriku sendiri. Itulah masa ketika apa pun yang kulihat, apa pun yang kurasa, dan apa pun yang kupikirkan, akhirnya semua kembali pada diri sendiri seperti bumerang. Lebih-lebih aku sedang jatuh cinta dan cinta itu menjebloskan aku ke dalam situasi yang pelik. Tak ada sedikit pun celah untukku mengalihkan perhatian pada pemandangan sekitar." (hlm 3)

 

--Norwegian Wood, Haruki Murakami, terjemahan Bahasa Indonesia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naskah Teater - wu wei, dan siapa nama aslimu

STUDI KELAYAKAN BISNIS MENGANALISIS KEEFISIENAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DARI PT. YAKULT INDONESIA PERSADA