Lintasan Pikiran #4: Sikap Tenang

Sikap tenang. Apa yang didapatkan tanpa adanya sikap tenang walaupun itu berarti, tidak mengubah apa yang terjadi? Terlambat tetap terlambat. Salah tetap salah. Pernah berpikir demikian? Demikian pula aku. Saat ini aku menemukan jawabannya.

Adanya sikap tenang meredam kehancuran yang terjadi. Setidaknya, tidak menjadikannya abu. Cukup menjadikannya puing. Salah satu penulis bernama belakang Covey menyebutkan teori 90:10--yang tetiba terulang di kepalaku saat membaca status kawanku--menyatakan hal itu.

Aku bersepakat. Dan menyadari, malam ini, itu adalah salah satu kekurangan yang sudah lama kuketahui. Akan tetapi, hampir sama sekali belum aku kurangi. Aku belum melakukan apapun untuk mengurangi kepanikan dan menjadikan ketenangan menjadi sifat dan sikapku!

Bandarlampung, 10/04/2018
Prima Helaubudi
Perjalanan membaca...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naskah Teater - wu wei, dan siapa nama aslimu

STUDI KELAYAKAN BISNIS MENGANALISIS KEEFISIENAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DARI PT. YAKULT INDONESIA PERSADA