Sesesap

What we do and take right now, it will affect to how its end.


Aku suka ketenangan saat menyesap segelas teh. Pagi ini aku begitu galau hanya soal perkara mana yang harus kupilih: meminum kopi atau teh. Aku sangat butuh tenaga untuk menjalani hari. Tapi di sisi lain, aku butuh kewarasan lebih hari ini. Akhirnya aku meminum teh.


Sumber: impactlab.net di Pinterest


Sesesap. Kurasakan cairan teh mengalir ke kerongkonganku. Ah, hari tenang semisal ini sangat sulit kudapati. Saat suami dan anakku pergi sejenak. Aku selalu mempertimbangkan bangun lebih pagi dan melakukan ritual penuh ketenangan. Tapi selalu gagal terbentur perkara ada saja yang mewajibkanku tidur menjelang atau sampai pagi.


Ya, aku harus memulainya bagaimanapun caranya. Karena hidup terlalu singkat untuk sekadar menginginkan dan mengangankan sesuatu. Jika engkau ada kemampuan mengubahnya barang sedikit, akan lebih baik mencoba. Mungkin awal hanya sekadarnya. Lama kelamaan, itu akan berubah menjadi keseriusan.


Kamu mungkin lelah dan lemah. Ingin sejenak beristirahat. Tapi kamu tahu kedok dirimu yang ingin melanjutkannya menjadi malas. Maka jalanilah pelan-pelan dan bujuk dirimu sendiri. Bujuk bahwa urutan tidak penting. Mulai dari yang susah, atau mudah, itu tidak penting. Kerjakan saja yang engkau inginkan. Terus bergerak namun tidak gerusuk.


Sesesap. Aku ingin lebih membuka diriku--sebenarnya diriku. Bukan menyembunyikannya seperti sebagian besar tahun dalam hidupku hingga sekarang. Aku ingin orang berarti di sekitarku tahu bahwa mereka benar-benar berarti untukku. Membuat mereka mengerti sekaligus nyaman di sisiku.


Aku ingin membaca sastra lagi. Karya-karya melankolis yang membuatku nyaman. Menyentuh sisi sensitif yang sering terabaikan. Tidak mengabaikan pula buku pedoman hidup muslimku, yaitu Al-Qur'an. Buku yang selalu ampuh melembutkan perangaiku.


Sesesap--terus dan habis.


Bandarlampung, 26 September 2021

Prima Helaubudi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naskah Teater - wu wei, dan siapa nama aslimu

STUDI KELAYAKAN BISNIS MENGANALISIS KEEFISIENAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DARI PT. YAKULT INDONESIA PERSADA