Kisah Saudariku #1

Sedih mendengarnya...
Seorang akhwat yang pindah
kembali ke kampung halamannya,
yang kami kira akan mengikis dosa
safarnya, mengikis kesulitannya,
menjadi nikmat baginya. Ternyata
justru berbuah ujian keimanan luar
biasa dari keluarga si akhwat
sendiri. Jilbabnya yang sebetis itu,
baju gamisnya itu... 'Dipreteli' oleh
orang tuanya sendiri. Tidak lagi
diperbolehkan kuliah... Dipaksa
mengenakan celana ketat, jilbab
pendek, dan baju ketat,
menggantikan apa yang teguh dia
yakini. Tarbiyah pun dilarang.
Sungguh, kebebasannya beragama
dicekik oleh orang tuanya sendiri.
Dan di sini, aku, kami, cuma bisa
menangis dan mendoakan... Semoga ada jalan keluarnya... Duhai ukhti, beratnya ujianmu.
Sementara kami yang lapang? Justru
menyiakannya... :’( :’( :’(
Hal yang lebih sulit dari mendapat
taufik dan hidayah-Nya..
Hal yang lebih sulit dari
menghadapi kesempitan dan
kelapangan hidup dari-Nya..
Adalah...
Tetap istiqamah pada agama-Nya..
Bandar Lampung, 11-02-2013
untuk seorang saudari..
ana uhibbuki fillah.. :’(

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naskah Teater - wu wei, dan siapa nama aslimu

STUDI KELAYAKAN BISNIS MENGANALISIS KEEFISIENAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DARI PT. YAKULT INDONESIA PERSADA