Mencari Mereka yang Sedang Terlintas

Sumber: Novia di Pinterest



Terkadang terlintas di pikiranku tentang orang-orang yang pernah ada di hidupku. Pernah bercengkrama, berkenalan, berteman, bersahabat, bahkan marah hingga benci dengan mereka. Kemudian, putus kontak. Kini, aku tidak punya apa-apa lagi kepada mereka kecuali ingin mengucapkan apa kabar. Akupun berselancar di peramban dan mencari sosial media mereka hanya untuk mengucapkan dua kata itu. Sayang, tidak selalu ada mereka di sana. Sebagian seperti aku yang sekarang: cukup tenggelam dalam kehidupan dan tak cukup memperbaharui identitas mayanya. Aku tersenyum dan mengangguk mengerti. Kehidupan nyata yang "asli" sudah menghantam dengan keras. Kenyataan bahwa kita tidak bisa selalu mempertahankan keberadaan dualitas identitas yang kita punya. Akhirnya, meskipun kita menyeparatiskan identitas kita, kita tetaplah satu orang yang sama. Berada di dalam diri yang sama. Keberadaan identitas yang lebih dari satu, menciptakan zona aman untuk sementara--hingga akhirnya kita terserang kenyataan itu sendiri. Kenyataan bahwa semuanya adalah kita. Setiap sisi menyudut dan membentuk diri kita. Tidak mungkin tidak bersentuhan, bersinggungan, atau beririsan. Kepada kalian di luar sana yang terlintas di benakku dan aku berpikir bisa menyapa kalian dengan baik: aku akan mencoba mencari dan mengucapkan apa kabar kepada kalian.


Sumber: alice brianna di Pinterest


Bandarlampung, 11 Desember 2020

Prima Helaubudi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naskah Teater - wu wei, dan siapa nama aslimu

STUDI KELAYAKAN BISNIS MENGANALISIS KEEFISIENAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DARI PT. YAKULT INDONESIA PERSADA