Persona #6
Dahulu aku menganggap bahwa kesabaran bukanlah hitungan satu-dua jam, namun hitungan satu-dua hari.
Selanjutnya, aku menganggap bahwa kesabaran bukanlah hitungan satu-dua hari, namun satu-dua minggu.
Lalu, aku menganggap bahwa kesabaran bukanlah satu-dua minggu, namun satu-dua bulan.
Setelahnya, aku menganggap bahwa kesabaran bukanlah satu-dua bulan, namun satu-dua tahun.
Berlalu hari, aku menganggap bahwa kesabaran bukanlah satu-dua tahun, namun puluhan tahun.
Aku menduga bahwa suatu saat, aku akan sadar bahwa kesabaran dilatih sepanjang hayat.
Aduhai, ulama terdahulu sudah memaktubkan bahwa ia membutuhkan 20 tahun melatih kesabarannya. Lalu diri yang menganggap sudah sabar, berapa jangka rasa lamamu untuk sabar dibandingkan dengan persidangan Hari Kiamat?
Bandarlampung, 24 Mei 2017
Prima Helaubudi
Selanjutnya, aku menganggap bahwa kesabaran bukanlah hitungan satu-dua hari, namun satu-dua minggu.
Lalu, aku menganggap bahwa kesabaran bukanlah satu-dua minggu, namun satu-dua bulan.
Setelahnya, aku menganggap bahwa kesabaran bukanlah satu-dua bulan, namun satu-dua tahun.
Berlalu hari, aku menganggap bahwa kesabaran bukanlah satu-dua tahun, namun puluhan tahun.
Aku menduga bahwa suatu saat, aku akan sadar bahwa kesabaran dilatih sepanjang hayat.
Aduhai, ulama terdahulu sudah memaktubkan bahwa ia membutuhkan 20 tahun melatih kesabarannya. Lalu diri yang menganggap sudah sabar, berapa jangka rasa lamamu untuk sabar dibandingkan dengan persidangan Hari Kiamat?
Bandarlampung, 24 Mei 2017
Prima Helaubudi