Persona #5

Ilmu adalah pelita bagi jiwa. Demikian kata orang bijak dari zaman dahulu. Ilmu yang bermanfaat (diamalkan) akan mengubah pelakunya sedikit demi sedikit ke arah yang lebih baik. Pengamalan yang terus-menerus pada diri akan membuahkan akhlak yang baik. Menjadikan suatu sifat nantinya; mengubah genetik pada akhirnya. Sesuatu yang bisa kauwariskan pada generasi mendatang. Sesuatu yang bisa kausebarkan pada orang-orang sekitarmu tanpa harus banyak berbicara.

Jikalau ketidakmampuan akan berdakwah secara masif tak dapat kaulakukan karena terbelenggu syarat-syarat yang tak terpenuhi, pancarkan dia. Sebab ilmu tak bisa membela dirinya sendiri. Ia butuh wadah, sarana, makhluk yang terikat syariat bernama manusia.

Bandarlampung, 20 April 2017
Prima Helaubudi
Tak ingatkah kita pada Imam Malik yang begitu papa sampai demi membeli buku harus menjual atap rumahnya? Di akhir hayatnya, ada 4000 buku koleksinya pribadi jikalau dikumpulkan. Beliau hafal semuanya. Beliau coba amalkan semuanya. Beliau dakwahkan pada umat Muhammad. Jangan ambil pengganti yang lebih mulia dari ilmu! Bagaimanapun keadaannya, siapapun yang mengatakannya, dan apapun alasannya.

Postingan populer dari blog ini

Naskah Teater - wu wei, dan siapa nama aslimu

STUDI KELAYAKAN BISNIS MENGANALISIS KEEFISIENAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DARI PT. YAKULT INDONESIA PERSADA