Puisi yang Lebih Puisi
Alasanku tidak lagi menulis puisi sebenarnya tidak bisa disebut alasan.
Akan tetapi, lebih pantas disebut sebagai sebab-akibat. Apa yang aku rindukan
dalam sebagian puisi yang aku buat, sudah ada di hadapanku. Waktu membeku. Semua
menjadi cukup. Menjadikan puisi yang lebih puisi. Aku punya sebuah pemikiran sendiri:
“Sebab, tak setiap
puisi membutuhkan tulisan. Terkadang, ia hanya butuh sunyi…”
Bandarlampung.
18-8-2016
Prima
Helaubudi
Komentar
Posting Komentar