Kembang



Kembang sudah kelopak bunga yang saling rengkuh.
Setets embun membukanya—menjadi mekar.
Indah dan segar hingga nektar memancarkan cantiknya rangka.
Ada kehidupan yang harus dijaga.
Kumbang harus datang hari ini; entah satu atau dua.
Diriku memang mendua.

Bandarlampung, 19-5-2016
Prima Helaubudi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naskah Teater - wu wei, dan siapa nama aslimu

STUDI KELAYAKAN BISNIS MENGANALISIS KEEFISIENAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DARI PT. YAKULT INDONESIA PERSADA