Mengingat Kembali Jasa Orang Tua
Bagi kita yang menyandang status
dan amanah sebagai anak... Ingatlah, doa dan perkataan orang tua itu akan
diijabah oleh Allah. Jadi, selama bisa birrul walidain, kenapa tidak? Terkhusus
bagi yang masih lengkap kedua orang tuanya.
Tak ingatkah bagaimana Rasulullah saja sampai menyuruh sahabat
kembali saat mengetahui ibunya tidak mengizinkan dia berjihad? Tak ingatkah
bagaimana sahabat yang menggendong ibunya mengelilingi Ka'bah ternyata tidak
cukup membalas jasanya? Tak ingatkah bagaimana nama
orang tuamu harus dihormati?
Kalau kamu marah memberikan
sedikit rezekimu pada orang tuamu, pikirkan berapa yang mereka keluarkan untukmu
sedari bayi hingga sekarang.
Kalau kamu kesal dengan larangan
yang mereka berikan, pikirkan kemungkinan pengalaman hidup yang mereka arungi
untuk memberikanmu peringatan tentang itu.
Kalau kamu kesal ketika menjaga
orang tuamu sakit keras dan menerima perlakuan kasar karena sakit yang mereka
alami, pikirkan betapa letihnya kaki mereka menggendongmu ke dokter saat panas
tubuhmu naik sedikit saja.
Kalau orang tuamu berperilaku
buruk kepadamu dan sulit bagimu berlapang dada, pikirkan betapa sering kita
tanpa sadar menyakiti hati mereka dan ternyata itu orang tua kita sembunyikan
demi anaknya.
Bersyukurlah Allah masih memberikan kita orang tua. Betapa
banyak di antara mereka yang tidak tahu siapa orang tuanya. Dan bersyukurlah
Allah membebani kita dengan dosa setelah baligh. Jikalau tidak, bisa
dibayangkan kepada siapa kita paling banyak berdosa? Kepada orang tua kita...
yang berujung kepada Allah.
Tolong jangan anggap sepele orang tua kita.
Bandarlampung, 7-12-2014
Prima Helaubudi
*status FB
Komentar
Posting Komentar