Perupa dan Penyata

Jikalau ada yang tak bisa ditulisi oleh kalimat
Kuyakini kauadalah salah satunya

     Menunggu remang mulai mencekam
     Di persimpangan waktu di musim kemarau
     Tidak ada sisa Oktober ini selain
     : beberapa kayu kering; terlihat lepuh
     kemudian diguyur hujan

katamu kita memunggungi satu sama lain
katamu; itu adalah kata-kataku
sayangnya, kamulah yang menjadikannya merupa
—bukan lagi aku; sang penyata

Bandarlampung, 28-10-2014

Prima Helaubudi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naskah Teater - wu wei, dan siapa nama aslimu

STUDI KELAYAKAN BISNIS MENGANALISIS KEEFISIENAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DARI PT. YAKULT INDONESIA PERSADA