Lima Puluh

Mama bilang padaku hari ini bahwa jika ayahku masih hidup, beliau akan genap berusia lima puluh tahun. Gegap, kupandangi foto keluarga di ruang sentral rumah kami. Keluarga kami yang masih terlihat amat gagah. Ayahku yang masih berkeadaan demikian cerah.

Bendungan perasaanku ambruk tetiba. Dangkalnya air mataku bukan berarti ia tak sanggup mengalir membasahi pipi. Jutaan kali bayangan kehidupan pahitku datang kembali. Lagi dan lagi.

Sungguh, aku ingin sekali menyingkapnya dalam barisan aksara yang begitu biru. Namun, aku tak sanggup... Belum pernah sanggup.

Bandarlampung, 16-12-2013
Belum pernah kukerahkan seluruh perasaanku. Aku ingin membeku.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naskah Teater - wu wei, dan siapa nama aslimu

STUDI KELAYAKAN BISNIS MENGANALISIS KEEFISIENAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DARI PT. YAKULT INDONESIA PERSADA