Sepucuk Rahasia

Rabb-ku Yang Maha Kuasa, atas kuasa-Mu aku memeluk agama Islam. Atas kekuatan dari-Mu-lah aku mampu menahan derita. Atas kesabaran dari-Mu-lah aku mampu menguasai nafsuku dan lebih memilih-Mu.

Aku lemah, ya Rabb. Tak ada daya. Tak lagi punya upaya. Haturanku berasa tak ada capaian. Karenanya hatiku terasa hancur berkeping-keping. Dan air mataku hendak jatuh berderai-derai.

Wahai Dzat Pembolak-balik Hati, sungguh hatiku sering tercebur dalam keluh. Dan ia jua sering tercerabut dalam kesah. Aku kurang syukur dan menjaga aib-aibku yang telah Engkau rapatkan tabirnya. Tapi apa yang kulakukan? Betapa sering aku mengeluhkan masalahku kepada selain-Mu?

Ya Rahman, dalam hati Engkau Yang Maha Mengetahui apa yang kusiratkan. Betapa sering kuingin menangis namun kuceriakan diri walaupun sejenak. Sejenak agar hanya Engkau yang tahu. Menggemerisik syahdu di hatiku.

Ya Rahim, betapa ingin kumarah dan kuhempaskan semua. Namun aku tahu Engkau melarangku dari lisan kekasihmu untuk meredam nafsu angkaraku. Manakala murkanya mendurjana serupa raksasa hendak menerkam.

Engkau Maha Mengetahui apa yang kutahan dan kuusahakan. Apa yang kurahasiakan semata agar menjadi rahasia Engkau dan aku saja. Lisan utusan-Mu yang kujadikan teladanlah yang mengajariku untuk menyembunyikan apa yang memang kumau menjadi milik-Mu saja.

Aku memang hina dan zhalim. Aku hanya ingin sedikit sesak ini membuatmu sudi menjadikanku salah satu yang berada dalam naungan-Mu. Dalam kuasa-Mu, ya Ghafur. Saat tak ada naungan kecuali milik-Mu.

Aku bodoh dan gemar mengaku-ngaku apa yang aku tak ketahui hakikatnya. Berikan aku taufik, hidayah, dan inayah-Mu, ya Malik. Rahmati aku. Jadikan aku ridha akan ketentuan-Mu.

Ya Rabb, ya Kudus, Engkau yang Paling Suci. Aku nyaris berkeping. Tahan aku dari apa yang membuatmu benci.

Maafkan aku.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naskah Teater - wu wei, dan siapa nama aslimu

STUDI KELAYAKAN BISNIS MENGANALISIS KEEFISIENAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DARI PT. YAKULT INDONESIA PERSADA