Like Father Like Daughter

Masih zaman, ya, galau muterin lagu-lagu dugem sama cinta-cintaan pake loudspeaker tengah malem di samping jendela kamar orang tiap hari? Oke, fine. Sekarang saya gak pake headset, silahkan dengerin playlist saya langsung dari Allah, empunya manusia. Situ oke?

***

Huh. Berisik banget. Apa maunya orang misterius yang hampir tiap malem ganggu kepulasan tidur saya dari samping jendela.

Saya pun tiba-tiba teringat sosok yang sudah terhitung tiga tahun tidak menjaga rumah ini. Sosok yang setiap saya pulas diam-diam membuka pintu kamar saya sembari mengusap ubun-ubun saya. Atau terkadang karena terlalu sering terbangun, saya mengunci pintu.

Sosok itu terdiam sejenak di luar kamar saya sembari mengecek apakah saya benar-benar sudah tertidur dan kemudian berlalu.

Sosok itu selalu siaga dengan golok dan mata merah nanarnya--karena menahan kantuk--pada siapa saja yang hendak menuju ke rumah yang dihuni anak-istrinya.

Sungguh. Sosok itu tidak diketahui sepak terjangnya bahkan tiga rumah dari kediamannya.

Sekali lagi, sungguh. Sungguh sakti nan lancang orang-orang yang berani bersitatap dengannya atau berani pulang dan/atau menghidupkan sepeda motornya di atas jam sepuluh malam di lingkungan tempat tinggalnya.

Saya merindukan sosok itu.

***

Like father like daughter.
Saya bukan laki-laki yang lumrah membawa sebilah golok, keluar, dan mengintimidasi pengancam. Berharap bisa seperti itu. Kita mirip sekali, bukan? Saya bahkan ingat petuahmu untuk menghardik para laki-laki yang menganggu putri kecilmu.

Like father like daughter.
Jika diibaratkan, kita sama-sama zat cair. Namun saya air dan engkau minyak. Berbeda massa jenis dan tak pernah akur. Kita sekali, bukan?

Malam ini...
Saya sangat merindukanmu. Dan kamu tak perlu melihat air mata saya mengalir dengan melankolianya. Kamu takkan tahu dan takkan melihatnya. Karena kamu tak dapat melhatnya--bahkan melihat saya sekarang--.

Bandar Lampung, 8-10-2013
Melankolis.
I miss him so much until my tears drop.
Ah, just forget...^^
*menetap dalam baris doa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naskah Teater - wu wei, dan siapa nama aslimu

STUDI KELAYAKAN BISNIS MENGANALISIS KEEFISIENAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DARI PT. YAKULT INDONESIA PERSADA