Pagi ini sejenak. Mari kita melangkah kecil-kecil, melangkah besar-besar, kemudian berlarian menyusuri sisa-sisa embun pepohonan.

Lihatlah, ia berubah menjadi deru kendaraan, ibu-ibu hamil yang mengajak bayi kecilnya jalan-jalan, dan panas mentari mulai menyengat. Bukankah kita bangun seperti anak-anak yang overacting? Kita begitu girang dengan larian tubuh. Enteng.

Lumut-lumut di selasar jalan, aspal yang bergeling, dan atap seng yang mengaduh. Semua tetap sama tenangnya.

Setelah semua usai, tutup pintu ini dan minumlah segelas teh atau secangkir kopi!



-di depan rumah pkl. 06:17 wib-

16 Desember 2012

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naskah Teater - wu wei, dan siapa nama aslimu

STUDI KELAYAKAN BISNIS MENGANALISIS KEEFISIENAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DARI PT. YAKULT INDONESIA PERSADA