Setiap badai ujian melanda, sesungguhnya manusia akan semakin sadar bahwa tak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Allah Ta'alaa. Ketika itu pun manusia akan bersimpuh, mengiba menghadap-Nya Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Pada titik tertentu pula, setelah air mata, mungkin, telah tidak mampu melarungkan kesedihan, Al-Quran yang tekur dibaca akan menjadi jawaban. Sunnah yang ditinggalkan dan belum dikerjakan padahal telah diketahui akan menjadi penyejahtera.
Saat ilmu bagi setiap manusia beriman meminta hak untuk dijalankan dalam sebuah praktik bernama kehidupan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naskah Teater - wu wei, dan siapa nama aslimu

STUDI KELAYAKAN BISNIS MENGANALISIS KEEFISIENAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DARI PT. YAKULT INDONESIA PERSADA