Braja

Braja yang kuat, letakan sangkurmu
horison kian menyapamu meskipun rendah di bawah ketinggian
bagaikan anai-anai memang
tapi khianat mata juga lekat padamu
kata-kata Braja memang selalu untuk yang Satu,
"dia memang hanya ada satu. di antara kerudung hitamnya, aku mengintip"
dan kisah Braja tak pernah usai
saudara dan rekan ada di dunia yang sama
berebut horison dan perhatian
mungkin Sirius atau Cassiopea bisa purna bersatu
namun Braja sesungguhnya tidak dapat bersatu
berebut pedar, jutaan air mata
itulah penghias sabuk asteroid
dan bumi hanya mengoleksi satu-persatu
Braja menunggu, jatuh cinta pada yang Satu
pada yang terperangkap dalam daya tarik bumi
"tunggulah. aku yang akan melampirkan kerudung hitam itu"
B. Lampung, 16-1-2013
-braja-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naskah Teater - wu wei, dan siapa nama aslimu

STUDI KELAYAKAN BISNIS MENGANALISIS KEEFISIENAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DARI PT. YAKULT INDONESIA PERSADA