jejak abu

kelabu menyalangkan pandang padaku
"bukankah waktu itu daun-daun pintu mendadak tuna rungu?"
perihal yang mana itu dua lilin yang terkena kusta abai
hingga titik-titik api jadi dingin,
: menjelma abu
lampu jalanan terang,
sebelum waktu pukul enam,
menjadi magrib prematur
kau pulang meninggalkan sebilah jejak
tapi tak pernah jadi ukir
karena ia tercipta dari abu, semu

Bandar Lampung, 20 Oktober 2012

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naskah Teater - wu wei, dan siapa nama aslimu

STUDI KELAYAKAN BISNIS MENGANALISIS KEEFISIENAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DARI PT. YAKULT INDONESIA PERSADA