Koran by Heart


Koran by Heart adalah sebuah film dokumenter bernuansa islami. Film ini merupakan kisah nyata mengenai perlombaan menghafal Al-Qur'an yang dilakukan setiap tahunnya di Kairo, Mesir. Dalam film ini ditunjukkan bagaimana umur seseorang, bahasa, jarak dan waktu tidak menghalangi seorang muslim untuk menghafalkan Al-Qur'an.

Dalam film ini banyak sekali anak-anak yang disorot dengan berbagai latar belakang mereka. Ada Saidov Nabiollah Muhammad yang nyaris buta huruf dan tidak bisa menulis atau membaca. Adapula Rifdha Muhammad Rasyid yang pendidikannya dikotomikan antara pendidikan sekuler dan Islam. Adapula Djamil dari Senegal yang memiliki ayah sebagai seorang imam besar di tempatnya. Dan berbagai hal lainnya.



Anak-anak ini memiliki bacaan Al-Qur'an yang bagus, benar, dan indah sehingga akan membuai penonton dengan betapa indahnya Al-Qur'an sebagai kitab suci umat ISlam yang diturunkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sebagai jalan hidup umat.

Tidak hanya bacaan Al-Qur'an serta qori' dan qori'ah yang memiliki bacaan indah yang ditampilkan di sini. Tetapi juga banyak aspek kehidupan umat Islam lainnya, seperti hukum-hukum dalam Al-Qur'an, keajaiban Al-Qur'an, akhlaq seorang muslim seharusnya, Nuzuqul Qur'an, dan betapa mulianya bulan Ramadhan di mana umat Islam melaksanakan ibadah puasa.

Pada akhir film ditunjukkan Abdullah Samara Sulaeiman dari Mesir sebagai juara 1 dari perlombaan menghafal Al-Qur'an. Disusul dengan Rifdha Muhammad Rasyid dari Maladewa, dan Saidov Nabiollah Muhammad dari Tajikistan sebagai juara ketiga. Dan Nabiollah yang memiliki bacaan Al-Qur'an paling indah saat itu didaulat untuk membacakan Al-Qur'an dalam penerimaan pengharagaan di depan parlemen dan presiden Mesir.

Maka benarlah apa yang termaktub dalam Al-Qur'an bahwa orang-orang yang menghafalkan Al-Quran dan memikirkan selalu kehidupan dunia, maka dunia yang akan mendatanginya. Karena setelah dari perlombaan itu, banyak sekali perubahan menuju kearah yang positif atas kehidupan para penghafal.

Namun, ada beberapa bagian yang tergolong moderat seperti diperbolehkannya berjabat tangan bagi lawan jenis. Dan itu disorot di sini. Padahal dalam Islam hal tersebut tidak diperkenankan.

Wallahu'alam bish shawab.

NB : Ini saya cantumkan URL film di Youtube (http://youtu.be/nN-pojIDrY8) Selamat menyaksikan! 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naskah Teater - wu wei, dan siapa nama aslimu

STUDI KELAYAKAN BISNIS MENGANALISIS KEEFISIENAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DARI PT. YAKULT INDONESIA PERSADA