Kenangan : ahmad rich (Isbedy Stiawan ZS)

Kenangan
: ahmad rich

siapa yang dapat mengukur
umur? di depanmu
aku kembali meniti
masa silam-pematang
basah, tanah lengang

di sini, dulu sekali,
kita bercakap
menertawakan
kematian. atau diam
kala teman pergi
lebih dulu

tapi tak pernah lupa
kita hitung bintang
yang tiba-tiba jatuh
saat angan
melayang...

bukankah jalan ini
pula sekarang kita lalui
dan kau lebih dulu
di depan melangkah
melepas gerah
berpayung hujan



ah, matahari masih
yang kemarin
tak pernah alpa
memandang mata

(aku menunggumu melambai,
bibirmu menyapaku. tapi
            sampai di ujung jalan
                         kau tetap diam,
            melapas hujan...)

siapa dapat
mengukur umur?

25 Desember 2004; Lampung
Isbedy Stiawan ZS

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naskah Teater - wu wei, dan siapa nama aslimu

STUDI KELAYAKAN BISNIS MENGANALISIS KEEFISIENAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DARI PT. YAKULT INDONESIA PERSADA