Di Serambi ini Tanganmu Melambai (Isbedy Stiawan ZS)
Di Serambi ini Tanganmu Melambai
selalu godamu menyudahi gerimis
dan jalan mengabu, erangan menggaris
sepanjang kota yang kini hitam,
mungkin pandangmu akan nanar
selepas daun itu rontok. butiran air
melepuh di tanah, wajahku lelah
karena tak bisa lagi membaca sejarah
godamu pukauku
lautan gelora
di serambi ini kau lepas sandal
dan melangkahi sunyi
tapi tak kau biar sepi pergi
ah, kuingin menatapmu
dalam gelap. saat lampu mati
biar resmi sunyi,
aku lari dari suara hujan
petir yang datang,
pekat mengembang
di serambi ini
tanganmu melambai
jemariku menggapai
terlepas dan abai
entah pada waktu bila
menyatu dalam warna
akankah harap ini
jadi abu? -terbang
menuruti angin,
datang sebagai puting
mengabarkan luka-
kau tak akan lari
aku datang membawa api!
Jan-Feb. 2005
Isbedy Stiawan ZS
selalu godamu menyudahi gerimis
dan jalan mengabu, erangan menggaris
sepanjang kota yang kini hitam,
mungkin pandangmu akan nanar
selepas daun itu rontok. butiran air
melepuh di tanah, wajahku lelah
karena tak bisa lagi membaca sejarah
godamu pukauku
lautan gelora
di serambi ini kau lepas sandal
dan melangkahi sunyi
tapi tak kau biar sepi pergi
ah, kuingin menatapmu
dalam gelap. saat lampu mati
biar resmi sunyi,
aku lari dari suara hujan
petir yang datang,
pekat mengembang
di serambi ini
tanganmu melambai
jemariku menggapai
terlepas dan abai
entah pada waktu bila
menyatu dalam warna
akankah harap ini
jadi abu? -terbang
menuruti angin,
datang sebagai puting
mengabarkan luka-
kau tak akan lari
aku datang membawa api!
Jan-Feb. 2005
Isbedy Stiawan ZS
Komentar
Posting Komentar