Dae Jang Geum - Jewel in The Palace

Sudah tidak asing lagi bagi para pecinta drama Korea dengan film Jewel in The Palace atau yang dalam bahasa Koreanya diberi judul Dae Jang Geum.

Film ini memiliki sisi konspirasi dalam kerajaan Korea di bidang penyajian makanan. Jang Geum, sang tokoh utama adalah anak dari Myung Yi, si pelayan istana yang dikeluarkan dari istana dan seharusnya meninggal karena fitnah dari keluarga Choi. Lebih dari itu, kawan karibnya, Dayang Han membantu keselamatannya. Hingga akhirnya Myung Yi dapat lolos, berkeluarga dan melahirkan Jang Geum.

Dalam kelanjutannya, Myung Yi diserang dan kemudian meninggal dan berwasiat pada Jang Geum untuk mencari tahu tentang kehidupan ibunya sebelum bertemu ayahnya di istana dan menuliskan kisahnya dalam buku harian kepala dapur istana.

Jang Geum kecil pun akhirnya menjadi koki istana dengan konspirasi yang ulet dari musuh-musuh ibunya, keluarga Choi. Dengan berbagai daya dan upaya, namun Jang Geum justru terjebak dalam situasi yang mengharuskannya belajar pengobatan. Dengan kemampuan pengobatannya ia kembali ke istana dan melanjutkan hidupnya.

Setelah bertemu dengan alur yang berliku, akhirnya Jang Geum berhasil menjadi koki istana selama tiga bulan lalu ia lepaskan untuk memilih menjadi tabib istana. Namun, tidak hanya itu, Jang Geum harus kembali menjadi buah bibir karena kemampuan pengobatannya, ia harus melawan sebuah adat istiadat yang menyatakan bahwa seorang wanita tidak diperbolehkan menjadi kepala tabib.

Dengan berbagai hal, akhirnya Jang Geum berhasil menjadi kepala tabib istana.

Akhir kisah dalam film ini adalah bahwa Jang Geum akhirnya berkeluarga dengan seorang mantan perwira istana dan memiliki anak. Dia dan keluarganya hidup sebagai rakyat jelata.



Melodrama Asia ini merupakan melodrama yang sangat menarik untuk disaksikan. Di samping nuansa epik yang sangat khas kultur Korea, kemasan filmnya juga diberikan backsound yang sesuai. Melodrama ini menunjukkan tentang kerja keras, sejarah Korea dalam ruang lingkup yang cukup luas, dan juga masalah emansipasi wanita.

Kekurangan Film Ini

Melodrama ini memang sangat menarik untuk ditonton. Namun, terdapat distorsi sejarah yang ditampilkan oleh sang produser. Sejarah yang terdistorsikan adalah kenyataan bahwa Jang Geum tidak pernah menikah dan memiliki anak. Jang Geum juga tetap berada di istana seumur hidupnya sebagai kepala tabib.

Sepintas, hal ini tidak menjadi fokus utama. Namun lebih jauh, hal ini akan menanamkan sebuah pemahaman sejarah yang salah tentang masa lampau.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naskah Teater - wu wei, dan siapa nama aslimu

STUDI KELAYAKAN BISNIS MENGANALISIS KEEFISIENAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DARI PT. YAKULT INDONESIA PERSADA