Arti fakta

Apa yang disebut fakta tanpa adanya interpretasi? Bukankah interpretasi agregat adalah fakta itu sendiri? Namun interpretasiku, mu, dan nya adalah berbeda. Fakta yang berbeda juga.

Mari bersulang
Atas rintih yang tertahan!
Mari bersulang bagimu yang terimbun dalam hukum rimba. Dalam cawan segelas darah dari tulang-belulang ringkih. Mari bersulang karena kita telah ditinggalkan. Hanya diperah untuk pemuas dahaga sang maestro politik.

Aku diajarkan-Nya berbicara saat Emak Bapakku masih di surga abadi. Di surga yang didalamnya tumbuh pohon Sidr raksasa. Menggantung, melengkung, dan merindang.

Karenanya, aku dapat bicara. Karenanya malaikat dan iblis diminta Tuhan untuk bersimpuh sebagai bentuk ketaatan pada-Nya. Karena akal ini Dia ciptakan dalam kesempurnaan untuk menyampaikan.

Namun apa artinya menyampaikan, jika bentuk abstrak dari rasa tidak memberimu bentuk? Bagai semua yang tertahbiskan, intuisi katamu tak terbayangkan. Lalu bagaimana mungkin kau anggap akal sempurna?

Dalam pakaian ketidaktahuan aku menjerit padamu saat terlahir, "Tuan, aku tidak mengerti tentang fakta. Tentang apa yang akan aku bicarakan?"

Dan bapakmu hanya tersenyum semakin riang saja mendengar jerit tangismu membahana. Pertanda sehat, katanya.

Protesmu hanya bagai bianglala. Terus saja berputar di poros yang sama. Bagaimana kau akan mencari fakta, jika kelahiranmu berasal dari fakta-fakta gen yang tak terbantahkan? Tentang bagaimana genetismu telah merangkum semua fakta dari bapakmu, ibumu, dan lingkunganmu.

Sejak awal kau tak punya pilihan. Pilihanmu telah ditakdirkan. Kau hanya pembuat kejadian yang berharap semua berubah karena usahamu.

Namun semakin kau tak percaya takdir, hatimu semakin kosong. Kemudian redup, dan mati dalam kebertanyaan yang nyata.

Antara idealis, matrealis, hedonis, agamis, pragmatis pada hakikatnya kau hanya memilih. Sayangnya, kau memilih tanpa tanya pengetahuan dan hati.

8-4-2012

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naskah Teater - wu wei, dan siapa nama aslimu

STUDI KELAYAKAN BISNIS MENGANALISIS KEEFISIENAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DARI PT. YAKULT INDONESIA PERSADA