Menghargai Profesi Orang Lain

"Aku hanya menyungkurkan kepala di kedua lutut lemahku.
Aku hanyalah seorang pengumpul kapas.
Namun, apa daya?
Kebutuhan hidup memaksaku untuk mengapai tingginya batang pohon yang menjulang."

Seringkali dalam dunia dewasa yang individualistis ini, hidup hanyalah hedonisme semata di mana hanya ada 'aku' dan 'aku'. Manusia terbiasa menyicukkan dirinya sendiri dan menutup mata akan derita orang lain. Di sisi lain, sesungguhnya banyak manusia yang membutuhkan uluran tangan orang-orang beruntung.

Kalau ada seorang manajer perusahaan besar, maka dialah yang menjalankan hampir keseluruhan perusahaan dan mulai berpikir bahwa tanpa dia, maka orang lain tidak bisa terhindar dari pengangguran akut masa kini.
Tapi, benarkah demikian? Mengapa ada kesan 'Tuhan lain'?

Kecenderungan kita bosan dengan kata-kata, "Dunia ini memang tidak adil, kawan."
Namun, benarkah demikian? Sebenarnya, mereka yang kurang beruntung memang cenderung dipandang sebelah mata oleh mereka yang memiliki dunia glamor. Tapi, tahukah bahwa tanpa mereka sesungguhnya orang-orang yang menganggap dirinya besar itu hanyalah bagai kelopak-kelopak dandelion.

Singkat kata, mereka pengumpul pasir, sepintas sangat biasa dan miskin. Tapi, tanpa mereka, sesungguhnya para pemborong bangunan itu tidak akan sanggup membuat mansion-masion mewah ala dunia itu.

Dalam ajaran berindikasikan moral, sudah jelas dan mantap diputuskan bahwa orang-orang mampu seyogyanya membantu mereka yang lebih mampu. Namun, banyak orang yang mengabaikannya. Mereka berpikir hanya tentang 'aku'.

Ketika pembantu pulang kampung saja, tiba-tiba mereka yang berperan sebagai 'para majikan' menjadi sedemikian baik dan ramah setelah pembantunya kembali. Ini membuktikan bahwa sesungguhnya ada interaksi dalam diri mereka dan terkadang, untuk mengingatkan seseorang adakalanya sanksi harus diterapkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naskah Teater - wu wei, dan siapa nama aslimu

STUDI KELAYAKAN BISNIS MENGANALISIS KEEFISIENAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DARI PT. YAKULT INDONESIA PERSADA